Hai, kawan pada kali ini saya akan berbagi "PROGRAM SAPRAS" supaya memudahkan kita untuk membuat suatu rancangan yang akan dilakukan ke depan nya, mudah2an dapat berguna bagi kita semua, untuk itu yuk kita baca contoh di bawah ini!!!!!
Semoga bermanfaat ....
💓💓💓💓💓😍
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sekolah merupakan
lembaga pendidikan yang menunjang proses pembangunan masyarakat, dan turut
bertanggung jawab untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Oleh karena itu,
kegiatan sekolah dalam semua bidang harus relevan dan terpadu dengan kebutuhan
dan aktifitas keseharian masyarakat, agar kedua belah pihak dapat mewujudkan
kerjasama yang sebaik-baiknya dalam meningkatkan kualitas layanan
pembelajaran dan keluarannya.
Hubungan timbal balik
antara sekolah dan masyarakat akan memberikan manfaat bagi kedua belah
pihak. Hubungan ini bersifat sukarela berdasarkan keyakinan dan
kesadaran, bahwa sekolah merupakan bagian integral dari masyarakat.
Dengan hubungan tersebut diharapkan tumbuhnya kreatifitas dan dinamika kedua
belah pihak, sehingga hubungan itu bersifat aktif dinamis. Hal ini
memungkinkan sifat keterbukaan masyarakat terhadap inovasi.
Perubahan paradigma
pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi membuka peluang masyarakat
untuk dapat meningkatkan peran serta dalam pengelolaan pendidikan.
Untuk dapat memberikan
layanan pendidikan yang berkualitas, sekolah harus dapat menjalin kerja sama
secara sinergis dengan keluarga dan masyarakat. Kerja sama secara
sinergis itu diperlukan untuk menciptakan proses pengajaran dan pembelajaran
yang kondusif dan menyenangkan, agar peserta didik menjadi manusia yang
berpendidikan (well-educated ), dan warga negara yang produktif (
productive citizens ).
Jika seluruh komponen
masyarakat dapat bekerja sama untuk mendukung proses pengajaran dan
pembelajaran yang demikian, niscaya peserta didik akan berhasil dalam menempuh
pendidikannya, bukan hanya dalam mencapai jenjang pendidikan yang
dicita-citakan, tetapi juga berhasil dalam kehidupannya. Berdasarkan hal-hal di
atas, maka agar pelaksanaan tugas Pembantu Kepala Sekolah Urusan sarana dan prasarana berdayaguna dan berhasilguna, tepat sasaran
sesuai harapan, perlu disusun Program Kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas
dimaksud.
B. Dasar
Hukum
Dasar hukum yang
digunakan sebagai pegangan dalam penyusunan program kerja ini, adalah sebagai
berikut :
1. Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2004 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
3. Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)
4. Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana.
5. Peraturan
Daerah Kabupaten Garut Nomor 7 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi Dinas
Daerah KabupatenGarut ;
6. Peraturan
Bupati Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas
Sekolah Menengah Atas Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Garut ;
7. Program
Kerja Sarana Prasarana Tahun Pelajaran 2019/2020 SMP/MTS
.....................Garut
C. Peran
dan Fungsi
Wakil Kepala Sekolah Urusan
Sarana dan Prasarana berperan sebagai pembantu Kepala Sekolah dalam pelaksanaan
urusan kehumasan, yang bertugas :
a. menyusun
rencana kegiatan urusan Sarana dan Prasarana;
b. menyiapkan
bahan perumusan kebijakan urusan Sarana dan Prasarana;
c. menyiapkan
bahan penyusunan pedoman teknis pelaksanaan urusan Sarana dan Prasarana;
d. melaksanakan
bimbingan teknis pelaksanaan urusan Sarana dan Prasarana ;
e. melaksanakan
penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan urusan Sarana dan Prasarana;
f. membuat
laporan hasil pelaksanaan tugas ;
g. melaksanakan
tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan
Untuk menjalankan peran
tersebut, Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana memiliki fungsi
sebagai berikut :
1. Mendorong
tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan
yang bermutu.
2. Menciptakan
komunikasi aktif dan harmonis serta dinamis dengan instansi terkait, baik
secara horizontal dan atau secara vertikal.
3. Melakukan
kerja sama dengan masyarakat, baik perorangan, organisasi, maupun dunia usaha
dan pemerintah berkenaan dengan penyeleng garaan pendidikan yang bermutu.
4. Menampung
dan menganalisa aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang
diajukan oleh masyarakat.
5. Memberikan
masukan, pertimbangan kepada Kepala SMP/MTS .....................Garut
mengenai
a) kebijakan
dan program sekolah,
b) Rencana
Anggaran Pendidikan dan Belanja Sekolah (RAPBS), dan
c) hal-hal
lain yang terkait dengan urusan Sarana dan Prasarana
6. Mendorong
orangtua dan masyarakat berpartisifasi dalam pendidikan guna mendukung
peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
7. Menggalang
dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelengga raan pendidikan.
8. Menjelaskan
berbagai program dan kebijakan sekolah kepada orangtua,masyarakat, dan
pihak-pihak terkait yang peduli pendidikan.
9. Mengatur
jadwal pertemuan orangtua siswa secara berkala.
D. Sifat
dan Tujuan
Program Kerja Wakil
Kepala Sekolah SMP/MTS ..................Garut Urusan Sarana dan Prasarana
merupakan pedoman kerja yang bersifat rasional dan transfaran.
Penyusunan Program Kerja
ini dimaksudkan agar pelaksanaan tugas urusan Sarana dan Prasarana terarah dan
tepat sasaran, sehingga berdayaguna dan berhasilguna dalam rangka meningkatkan
peran serta masyarakat dan orangtua yang memiliki komitmen dan loyalitas
tinggi, serta peduli terhadap peningkatan kualitas sekolah, yang difokuskan
pada peningkatan mutu pelayanan pendidikan.
Dengan program ini,
diharapkan Wakil Kepala SMP/MTS ................. Garut Urusan Sarana dan Prasarana, bisa
:
1. Menggali
dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa mayarakat dalam melahirkan kebijakan
operasional dan program pendidikan.
2. Meningkatkan
tanggung jawab dan peran serta msyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.
3. Meningkatkan
kerjasama yang harmonis dan dinamis dengan berbagai instansi terkait, baik
secara vertikal dan atau horizontal.
4. Menciptakan
suasana dan kondisi transparan, akuntabel dan demokratis dalam penyelenggaraan
dan pelayanan pendidikan yang bermutu.
BAB II
PROGRAM UMUM
Program Umum ini diharapkan menjadi
acuan dalam penyusunan program kerja yang akan digunakan sebagai
dasar pijakan dalam menjalankan tugas Sarana dan Prasarana. Walaupun
demikian, program umum ini bukanlah merupakan satu-satunya rujukan.
Adapun materi program dimaksud adalah :
1. membantu
petugas seksi Tata Usaha dan seksi DPP;
2. mengusahakan,
mengadakan, memelihara dan mengembangkan sarana pendidikan intra dan extra
kurikuler;
3. merealisir
dan merehabilitasi kerusakan sarana persekolahan berdasarkan urutan urgensinya;
4. menciptakan
suasana lingkungan sekolah yang dapat meningkatkan inovasi dan motivasi
pendidikan.
Materi Program tersebut dijabarkan
secara rinci sebagai berikut :
A. Program
Tahunan
Berdasarkan peran dan
fungsi Wakil Kepala Sekolah Urusan Kehumasan sebagaimana dijelaskan pada bab
sebelumnya, maka secara garis besar program tahunan Wakil Kepala SMP/MTS ..........................Garut
Urusan Sarana dan Prasarana, adalah sebagai berikut :
1. menyusun
rencana kegiatan urusan Sarana;
1) program
tahunan,
2) program
semester,
3) program
tri wulan,
4) program
bulanan,
5) program
mingguan
2. menyiapkan
bahan perumusan kebijakan urusan Sarana;
1) rumusan
kebijakan program tahunan
2) rumusan
kebijakan program semester
3) rumusan
kebijakan program tri wulan
4) rumusan
kebijakan program bulanan
5) rumusan
kebijakan program mingguan
3. menyusun
pedoman teknis pelaksanaan urusan Sarana dan Prasarana;
1) pedoman
teknis pelaksanaan program tahunan
2) pedoman
teknis pelaksanaan program semester
3) pedoman
teknis pelaksanaan program tri wulan
4) pedoman
teknis pelaksanaan program bulanan
5) pedoman
teknis pelaksanaan program mingguan
4. melaksanakan
evaluasi pelaksanaan urusan Sarana dan Prasarana;
1) evaluasi
pelaksanaan program tahunan
2) evaluasi
pelaksanaan program semester
3) evaluasi
pelaksanaan program tri wulan
4) evaluasi
pelaksanaan program bulanan
5) evaluasi
pelaksanaan program mingguan
5. membuat
laporan hasil pelaksanaan tugas ;
1) laporan
hasil pelaksanaan program tahunan
2) laporan
hasil pelaksanaan program semester
3) laporan
hasil pelaksanaan program tri wulan
4) laporan
hasil pelaksanaan program bulanan
5) laporan
hasil pelaksanaan program mingguan
B. Program
Semester
Dalam setiap awal dan
atau akhir semester, SMP/MTS ........................Garut melalui
program kegiatan Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana dan Prasarana :
1.
Mengadakan pertemuan
dengan Komite Sekolah, orangtua siswa, dan alumni dalam rangka :
a.
Meningkatkan peran
serta masyarakat,orang tua dan alumni dalam peningkatan mutu layanan pendidikan.
b.
Mendorong masyarakat,
orang tua dan alumni dalam menjalankan fungsinya sebagai : advisory body
(pemberi pertimbangan), supporting agency (pendukung), baik yang berwujud
financial, pemikiran maupun tenaga kependidikan, controlling agency (pengontrol)
dalam rangka transparansi dan akuntabili tas keluaran pendidikan, evaluating
agency (penilai dan pengawas ) terhadap kebijaklan, program,
penyelenggaraan dan keluaran pendidikan.
c.
Meningkatkan tanggung
jawab masyarakat, orang tua dan alumni dalam menghimpun dana dari
berbagai sumber untuk kelengkapan sarana dan fasilitas pendidikan.
d.
Mensosialisasikan
program sekolah.
2.
Meningkatkan peran
sebagai mediator antara pemerintah ( eksekutif ) dan atau legislatif dengan
masyarakat sekolah.
a.
Meningkatkan hubungan
dengan berbagai instansi terkait baik secara vertikal, dan atau horizontal
dalam pemenuhan kebutuhan tenaga kependidikan dan faktor-faktor penunjang
lainnya.
b.
Meningkatkan hubungan
dengan lembaga- lembaga pendidikan lain, organisasi, perusahaan, dan atau
perorangan untuk meningkatkan kerjasama yang baik dalam peningkatan kualitas
layanan pembelajaran.
c.
Meningkatkan kerjasama
dengan Kepolisian dalam menangkal kerawanan sosial, khususnya penanggulangan
kenakalan remaja.
3.
Secara berkala
melaporkan hasil temuan, baik kemajuan dan atau kendala yang dihadapi
selama pelaksanaan program kepada atasan langsung.
C. Program
Tri Wulan
Program Tri Wulan Wakil
Kepala SMP/MTS ................... Garut Urusan Sarana dan Prasarana
diprioritaskan pada hal-hal berikut :
1.
Pertemuan Intern Karyawan/wati
SMP/MTS ................... Garut secara routin untuk meningkatkan disiplin dan
tanggung jawab pelaksanaan tugas demi mencapai target program kerja
sekolah dengan prestasi dan hasil kerja yang bisa dibanggakan.
2.
Konsultasi dengan pihak
Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan Kab.Garut dalam menanggulangi
tuntutan kebutuhan sekolah, baik tenaga kependidikan, dan atau sarana dan
fasilitas penunjang lainnya.
3.
Melaporkan hasil
temuan, baik kemajuan, dan atau kendala yang meng hambat dalam
pelaksanaan tugas kepada atasan langsung.
D. Program
Bulanan
Kegiatan Wakil Kepala SMP/MTS
................... Garut Urusan Sarana dan Prasarana dalam setiap bulannya,
adalah :
1.
Membuat laporan secara
periodik tentang penggunaan/pengelolaan barang-barang milik sekolah
2.
Melaporkan hasil
temuan, baik kemajuan, dan atau kendala yang meng
hambat pelaksanaan tugas kepada atasan langsung.
hambat pelaksanaan tugas kepada atasan langsung.
3.
Program Mingguan
Sedangkan kegiatan Wakil
Kepala SMP/MTS ................... Garut Urusan Sarana dan Prasarana dalam
setiap minggunya, adalah :
1.
Berkonsultasi dengan
kepala sekolah mengenai sarana yang dimiliki sekolah untuk memelihara dan
mengembangkan sarana pendidikan intra dan ekstra kurikuler.
2.
Melaporkan hasil
temuan, baik kemajuan,dan atau kendala yang menghambat pelaksanaan tugas.
BAB III
ADMINISTRASI SARANA DAN
PRASARANA SEKOLAH
I.
PENDAHULUAN
Dalam pendidikan,
sarana dan prasarana sangat penting karena dibutuhkan.Sarana dan prasarana
pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar
mengajar, baik secara langsung maupun tidak landsung dalam suatulembaga dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan.Prasarana dan sarana pendidikan adalah
salahsatu sumber daya yang menjadi tolok ukur mutu sekolah dan perlu
peningkatan terus menerusseiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang cukup canggih.Administrasi sarana prasarana pendidikan merupakan
hal yang sangatmenunjang atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai
seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasai dan memahami
administrasi sarana prasarana,untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan
efisien serta mampu menghargai etikakerja sesama personal pendidikan, sehingga
tercipta keserasian, kenyamanan yangdapat menimbulkan kebanggaan dan rasa
memiliki baik dari warga sekolah maupunwarga masyarakat sekitarnya.Oleh karena
itu, dalam makalah ini akan membahas lebih lanjut mengenaiadministrasi sarana
dan prasarana sekolah.
A. Pengertian
Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah
Kata administrasi
berasal dari bahasa latin “ad” dan
“ministro”, yang mempunyai arti“kepada” dan ”melayani”. Administrasi dapat
diartikan pelayanan atau pengabdian kepada subyek tertentu. Secara istilah
administrasi yaitu upaya mencapai tujuan sacara efektif dan efisien
denganmemanfaatkan orang-orang dalam suatu pola kerjasama.Sarana pendidikan
adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan
danmenunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar seperti
gedung, ruang kelas, meja-kursi, alat-alat dan media pengajaran. Adapun yang
dimaksud prasarana adalah fasilitas yang secaratidak langsung menunjang
jalannya proses pendidikan atau pengajaran seperti halaman, kebun, tamansekolah
dan jalan menuju sekolah.Menurut Ibrahim Bafadal (2003: 2),sarana pendidikan adalah “semua
perangkatan peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan
dalam proses pendidikan di sekolah”.Wahyuningrum (2004: 5), berpendapat bahwa
sarana pendidikan adalah “segala fasilitas yang diperlukan dalam proses
pembelajaran, yang dapat meliputi barang bergerak maupun barang tidak
bergerak agar tujuan pendidikan tercapai”. Sedangkan menurut Tim Penyusun Pedoman Media Pendidikan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sarana pendidikan adalah semua
fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak,
maupun tidak bergerak, agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan
denganlancar, teratur, efektif dan efisien.Jadi, administrasi sarana dan
prasarana sekolah adalah seluruh proses kegiatan yangdirencanakan dan
diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan secara
continueterhadap benda-benda pendidikan agar senantiasa siap pakai dalam proses
belajar mengajar sehinggaefektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan didalamsekolah.
B. Tujuan
dan Prinsip Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah
1. Tujuan
administrasi sarana dan prasaranaTujuan administrasi sarana prasarana sekolah
secara umum adalah memberikan pelayanansecar professional dibidang sarana dan
prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan
secara efektif dan efesien. Adapun tujuan secra khususnya adalah sebagai berikut:a.
Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui system
perencanaan dan pengadaan yang hati- hati dan seksama. b. Untuk
mengupayakan sarana dan prasarana sekolah secar tepat dan efisien,
sehinggakeberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai.
2. Prinsip-prinsip
pengelolaan sarana dan prasaranaMenurut hunt pierce Ada beberapa prinsip dasar
pengelolaan sarana dan prasarana sebagai berikut:
a.
Lahan bangunan, dan
perlengkapan perabot sekolah harus menggambarkan cita dan citramasyarakat,
seperti halnya yang dinyatakan dalam filsafat dan tujuan pendidikan.
b.
Perencanaan lahan
bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah hendaknyamerupakan
pancaran keinginan bersama dan dengan pertimbangan suatu tim ahli yang cukup
cakapyang ada dimasyarakat itu.
c.
Lahan bangunan dan
perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah hendaknya di sesuaikan danmemadai
bagi kepentingan anak-anak didik, demi terbentiknya karakter mereka dan dapat
melayaniserta menjamin mereka di waktu belajar, bekerja, bermain sesuai bakat
msaing-masing.
d.
Lahan bangunan dan
perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah serta alat-alat hendaknyadisesuaikan
dengan kepentingan pendidikan yang bersumber dari kepentingan serta kegunaan
bagimurid-murud dan guru-guru.
e.
Sebagai penanggung
jawab harus dapat membentu program sekolah secara efektif, melatih
para petugas serta memilih alatnya dan cara menggunakannya agar mereka
dapat menyesuaikan diri sertamelaksanakan tugasnya sesuai dengan fungsi dan
profesinya.
f.
Seorang penanggung
jawab sekolah harus mempunyai kecakapan untuk mengenal, baik
kualitatif dan kuantitatif serta menggunakannnya dengan tepat fungsi
bangunan dan perlengkapannya.
g.
Sebagai penanggung
jawab harus mampu memelihara serta menggunakan bangunan dan tanahsekitarnya
sehingga ia dapat membantu terwujudnya kesehatan, keamanan, klebahagiaan
dankeindahan serta kemajuan dari sekolah dan masyarakat.
h.
Sebagai penanggung
jawab sekolah bukan hanya mengetahui kekayaan sekolah yang di
percayakan padanya, tetapi harus memperhatikan seluruh keperluan alat-alat
pendidikan yang dibutuhkan olehanak didiknya.
C. Perencanaan
kebutuhan, pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan
Perencanaan kebutuhan
sarana dan prasarana pendidikan merupakan pekerjaan yangkompleks, karena harus
terintegrasi dengan rencana pembangunan baik nasional, regional maupunlocal.
Perencanaan ini merupakan system perencanaan terpadu dengan perencanaan
pembangunantersebut. Kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan tergantung pada
jenis program pendidikan dantujuan yang di tetapkan.1) Perencanaan pengadaan
tanah untuk gedung atau bangunan sekolah2) Perencanaan pengadaan bangunan
gedung sekolah3) Perencanaan pembangunan banguna gedung sekolah4) Perencanaan
pengadaan perabot dan pelengkapan pendidikan5) Pengadaan sarana dan prasarana
pendidikan6) Inventasisasi sarana dan prasarana pendidikan7) Pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan8) Penggunaan sarana dan prasarana pendidikan9)
Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan.
D. Penataan
Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Sarana dana prasarana
merupakan sumber utama yang memerlukan penataaan sehinggafungsional, aman dan
atraktif untuk keperluan proses-proses belajar di sekolah. Dibawah inidikemukakan
beberapa petunjuk teknis berkenaan dengan bagaimana menata sarana dan
prasarana pendidikan, yaitu:
1. Tata
ruang dan bangunan sekolahHubungan antara ruang-ruang yang dibutuhkan dengan
pengaturan letaknya pada kurikulum yang berlaku dan tentu saja ini akan
memberikan pengaruh terhadap penyusunan jadwal pelajaran. Hal ini perlu
diperhatikan antara lain:
a. Ruang
kegiatan belajar ditempatkan dibagian yang paling terang, tetapi tidak silau
dan jauh darigangguan atau sumber kebisingingan atau keributan.
b. Ruang
keterampilan/praktek yang dapat merupakan sumber kebisingan ditempatkan jauh
dariruang belajar.
c. Ruang
laboratorium ditempatkan terpisah namun mudah dan cepat terjangkau.
2. Penataan
perabotan sekolahTata perabot sekolah mencakup pengaturan barang-barang yang
dipergunakan oleh sekolah,sehingga menimbulkan kesan dan kontribusi yang baik
pada kegiatan pendidikan. Hal-hal yang harusdiperhatikan antara lain:
a. Perbandingan
antara luas lantai dan ukuran perabot yang akan dipakai dalam ruangan tersebut.
b. Kelonggaran
jarak dan dinding kiri-kanan
c. Jarak
antara satu perabot dengan perabot lainnya
d. Jarak
deret perabot (meja-kursi) terdepan dengan papan tulis
e. Jarak
deret perabot (meja-kursi) paling belakang dengan tembok batas
f. Arah menghadapnya perabotg. Kesesuaian dan
keseimbangan.
3. Penataan
perlengkapan sekolah penataan perlengkapan sekolah mencakup pengaturan
perlengkapan di ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang guru, ruang
kelas, ruang BP, ruang perpustakaan, dsb. Ruang-ruang tersebut perlengkapannya
perlu ditata sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan yang baik
kepada penyelenggara pendidikan yang dilaksanakan disekolah dan
menimbulkan perasaan senang dan betah pada guru yang mengajar dan siswa
yang belajar.Pada ruang guru, selain perlengkapan guru juga dilengkapi dengan:
jadwal pelajaran, kalender akademik, daftar pembagian tugas guru, dll.
II.
FUNGSI ADMINISTRASI
SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
Selain memberi makna
penting bagi terciptanya dan terpeliharanya kondisisekolah yang
optimaladministrasi sarana dan prasarana sekolah juga berfungsisebagai:
a. Memberi
dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang di perlukan dalam
proses belajar mengajar.
b. Memelihara
agar tugas-tugas murid yang di berikan oleh guru dapat terlaksana dengan
lancar dan optimal.
A. Macam-Macam
Sarana dan Prasarana
Adapun macam-macam
sarana dan prasarana yang di perlukan di sekolah demikelancaran dankeberhasilan
kegiatan proses pendidikan sekolah antara lain:
a. LahanLahan
yang di perlukan untuk mendirikan sekolah harus disertai dengan tanda bukti
kepemilikan yangsah dan lengkap (sertifikat), adapun jenis lahan tersebut harus
memenuhi beberapa kriteria antara lain:
Ø Lahan
terbangun adalah lahan yang diatasnya berisi bangunan.
Ø Lahan
terbuka adalah lahan yang belum ada bangunan diatasnya.
Ø Lahan
kegiatan praktek adalah lahan yang di gunakan untuk pelaksanaan kegiatan
praktek.
Ø Lahan
pengembangan adalah lahan yang di butuhkan untuk pengembangan bangunan
dankegiatan praktek.
b. RuangSecara
umum jenis ruang di tinjau dari fungsinya dapat di kelompokkan dalam:
Ø Ruang
pendidikanRuang pendidikan berfungsi untuk menampung proses kegiatan belajar
mengajar teori dan praktek antara lain : ruang perpustakaaan, ruang
laboratorium, ruang kesenian, ruang olah raga, dan ruangketerampilan.
Ø Ruang
administrasiRuang administrasi berfungsi untuk melaksanakan berbagai kegiatan
kantor. Ruang administrasiterdiri dari : ruang kepala sekolah, ruang tata
usaha, ruang guru, dan gudang.
Ø Ruang
penunjangRuang penunjang berfungsi untuk menunjang kegiatan yang mendukung proses
kegiatan belajar mengajar antara lain : ruang ibadah, ruang serbaguna,
ruang koperasi sekolah, ruang UKS, ruangOSIS, ruang WC / kamar mandi, dan ruang
BP.
c. PerabotJenis
perabot sekolah di kelompokkan menjadi 3 macam :
Ø Perabot
pendidikan adalah semua jenis mebel yang di gunakan untuk proses kegiatan
belajar mengajar.
Ø Perabot
administrasi adalah perabot yang di gunakan untuk mendukung kegiatan kantor.
Ø Perabot
penunjang perabot yang di gunakan atau di butuhkan dalam ruang penunjang.
Seperti perabot perpustakaan, perabot UKS, perabot OSIS.d) Alat dan Media
Pendidikan Setiap mata pelajaran sekurang
Ø kurangnya
memiliki satu jenis alat peraga praktek yang sesuaidengan keperluan pendidikan
dan pembelajaran, sehingga dengan demikian proses pembelajarantersebut akan
berjalan dengan optimal.
d. Buku
atau Bahan Ajar Bahan ajar adalah sekumpulan bahan pelajaran yang di
gunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar.
B. Manajemen
Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pada garis besarnya,
manajemen sarana dan prasarana meliputi 5 hal, yaitu :
a. Penentuan
Kebutuhan
Sebelum mengadakan
alat-alat tertentu atau fasilitas yang lain lebih dahulu harus melalui
prosedur penelitian yaitu melihat kembali kekayaan yang telah ada.
Dengan demikian baru bisa ditentukansarana apa yang diperlukan berdasarkan
kepentingan pendidikan di sekolah itu.
b. Proses
Pengadaan
Pengadaan adalah
kegiatan untuk menghadirkan prasarana dan sarana pendidikan dalam
rangkamenunjang pelaksanaan tugas-tugas sekolah. Pengadaan prasarana dan sarana
pendidikan dapatdilaksanakan dengan cara : pembelian, buatan sendiri,
penerimaan hibah atau bantuan, penyewaan, peminjaman, dan
pendaurulangan.Pengadaan prasarana dan sarana pendidikan di suatu lembaga
pendidikan atau sekolah dapatdilakukan dengan dana rutin, dana dari masyarakat
atau dana bantuan dari pemerintah daerah atauanggota masyarakat lainnya.
c. Pemakaian
Dari segi pemakaian
(penggunaan) terutama sarana alat perlengkapan dapat dibedakan atas :- Barang
habis dipakai.- Barang tidak habis dipakai.Penggunaan barang habis dipakai
harus secara maksimal dan dipertanggung jawabkan pada tiaptriwulan sekali.
Sedangkan penggunaan barang tetap dipertanggung jawabkan satu tahun sekali,
maka perlu pemeliharaan dan barang-barang itu disebut barang inventaris.
d. Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan
secara continue terhadap semua barang-barang inventaris yang kadang-kadang
dianggap sebagai suatu hal yang sepele, padahal pemeliharaan ini merupakan
suatu tahapkerja yang tidak kalah pentingnya dengan tahap-tahap yang lain dalam
administrasi sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana yang sudah dibeli
dengan harga mahal apabila tidak dipelihara makatidak dapat
dipergunakan.Pelaksanaan pemeliharaan barang inventaris meliputi:- Perawatan.-
Pencegahan kerusakan.- Penggantian ringan.e) Pengurusan dan PencatatanUntuk
keperluan pengurusan dan pencatatan ini disediakan instrumen administrasi
berupainventarisasi.
administrasisarana dan prasarana
pendidikan itu adalah semua komponen yang sacaralangsungmaupun tidak langsung
menunjang jalannya proses pendidikan untukmencapai tujuan dalam pendidikan
itu sendiri. Administrasi sarana dan prasarana sendiri mempunyai peranan yang
sangat penting bagi terlaksananya proses pembelajaran di sekolaah serta
menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sebuah sekolah baik tujuan
secara khusus maupun tujuan secara umum.Adapun macam-macam sarana dan prasarana
yang di perlukan di sekolah demikelancaran dankeberhasilan kegiatan proses
pendidikan sekolah antara lain:
1. Lahan-
Ruang
2. Perabot
3. Alat
dan Media Pendidikan
4. Buku
atau Bahan Ajar
Menurut Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007, sarana pendidikan terdiri dari 3 kelompok besar yaitu:
a. Bangunan
dan perabot sekolah
b. Alat
pelajaran yang terdiri dari pembukuan , alat-alat peraga dan laboratorium.
c. Media
pendidikan yang dapat di kelompokkan menjadi audiovisual yang menggunakan
alat penampil dan media yang tidak menggunaakan alat penampil. Secara micro (sempit) kepala
sekolahlah yang bertanggung jawab atas pengadaansarana dan prasarana pendidikan
yang di perlukan di sebuah sekolah.
Sedangkan administrasi sarana dan
prasarana itu sendiri mempunyai peranan yangsangat penting bagi terlaksananya
proses pembelajaran di sekolaah serta menunjangtercapainya tujuan pendidikan di
sebuah sekolah baik tujuan secara khusus maupun tujuansecara umum.
Terdapat beberapa pemahaman mengenai
administrasi sarana dan prasarana diantaranya adalah :
a. Berdasarkan
konsepsi lama dan modernMenurut konsepsi lama administrasi sarana dan prasarana
itu di artikan sebagaisebuah system yang mengatur ketertiban peralatan yang ada
di sekolah . Menurutkonsepsi modern administrasi sarana dan prasarana itu
adalah suatu proses seleksi dalam penggunaan sarana dan prasarana yang ada
di sekolah. Guru menurut konsepsi lama bertugas untuk mengatur ketertiban
penggunaan sarana sekolah, menurut konsepsimodern guru bertugas sebagai
administrator dan bertanggung jawab kepada kepalasekolah.
b. Berdasarkan
pandangan pendekatan operasional tertentu
1. Seperangkat
kegiatan dalam mempertahankan ketertiban penggunaan sarana dan prasarana
di sekolah melalui penggunaan di siplin (pendekatan otoriter )
2. Seperangkat
kegiatan untuk mempertahankan ketertiban sarana dan prasarana sekolahdengan
melalui pendekatan intimidasi
3. Seperangkat
kegiatan untuk memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana sekolahdalam
proses pembelajaran (pendekatan permisif)
4. Seperangkat
kegiatan untuk mengefektifkan penggunaan sarana dan prasarana sekolahsesuai
dengan program pembelajaran (pendekatan intruksional)
5. Seperangkat
kegiatan untuk mengembangkan sarana dan prasarana sekolah
6. Seperangkat
kegiatan untuk mempertahankan keutuhan dan keamanan dari sarana
dan prasarana yang ada di sekolah.Pengertian lain dari administrasi sarana
dan prasarana adalah suatu usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana
belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan sertadapat memotivasi siswa
untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan dankelengkapan sarana yang
ada.Dengan demikian adminitrasi sarana dan prasarana itu merupakan usaha
untuk mengupayakan sarana dan alat peraga yang di butuhkan pada proses
pembelajaran demilancarnya dan tercapainya tujuan pendidikan .
III.
MACAM- MACAM SARANA DAN PRASARANA
Adapun macam-macam sarana dan prasarana yang di perlukan di sekolahdemi
kelancaran dan keberhasilan kegiatan proses pendidikan sekolah adalah :
1)
Ruang kelas: tempat siswa dan guru melaksanakan proses kegiatan belajar
mengajar.
2)
Ruang perpustakaan: tempat koleksi berbagai jenis bacaan bagi siswa dan
dari sinilahsiswa dapat menambah pengetahuan.
3)
Ruang laboratorium ( tempat praktek) : tempat siswa mengembangkan
pengetahuansikap dan keterampilan serta tempat meneliti dengan menggunakan
media yang adauntuk memecahkan suatu masalah atau konsep pengetahuan .
4)
Ruang keterampilan adalah tempat siswa melaksanakan latihan mengenai
keterampilantertentu.
5)
Ruang kesenian: adalah tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan seni6.
Fasilitas olah raga: tempat berlangsungnya latihan-latihan olahraga.
A.
Pemeliharaan sarana dan prasarana
Untuk menyempurnakan pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana para
ahlimenyarankan beberapa pedoman pelaksanaan administrasinya, diantaranya
adalahsebagai berikut :
a.
Kepala sekolah tidak terlalu menyibukkan diri secara langsung dengan
urusan pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana pengajaran.
b.
Melakukan sistem pencatatan yang tepat sehingga mudah di kerjakan.
c.
Senantiasa di tinjau dari segi pelayanan untuk turut memperlancar
pelaksanaan program pengajaran.Adapun masalah yang sering timbul dalam
pemeliharaan sarana dan prasarana disekolah adalah pengrusakan yang di lakukan
oleh siswa – siswa di sekolah itu sendiri.
Namun ada beberapa upaya yang bisa di lakukan dalam menangani masalah
tersebutdiantaranya adalah :
1.
Membangkitkan rasa memiliki sekolah pada siswa – siswi
2.
Sarana dan prasarana sekolah di siapkan yang prima sehingga tidak mudah di
rusak
3.
Membina siswa untuk disiplin dengan cara yang efektif dan di terima oleh
semua siswa.
4.
Memupuk rasa tanggung jawab kepada siswa untuk menjaga dan memelihara
keutuhandari sarana dan prasarana sekolah yang ada.Koordinasi dalam mengelola
dan memelihara sarana dan prasarana sekolah agar tetap prima adalah tugas
utama dari administrator , oleh karena itu para petugas yang berhubungan
dengan sarana dan prasarana sekolah bertanggung jawab langsung kepadakepala
sekolah
Adapun kebijaksanaan yang di perlukan dalam memelihara dan mengelolasarana
dan prasarana sekolah adalah :
1.
Membina hubungan kerja sama yang baik dengan petugas
2.
Memimpin kerja sama dengan staf yang membantu petugas.
3.
Memberikan pelatihan pada petugas untuk peningkatan kerjanya.
4.
Mengawasi pembaharuan dan perbaikan sarana dan prasarana
5.
Mengadakan inspeksi secara periodik dan teliti terhadap sarana dan
prasarana.
B.
Prinsip dan tata tertib.
Setiap sekolah memiliki prinsip-prinsip dan tata tertib mengenai penggunaan
dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, hal itu bertujuan untuk
mempermudahadministrator dalam mengawasi dan mengatur sarana dan prasarana yang
ada di sekolahtersebut.
IV.
KOMPONEN-KOMPONEN ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
A.
LAHAN
Lahan yang di perlukan untuk mendirikan sekolah harus di sertaidengan tanda
bukti kepemilikan yang sah dan lengkap (sertifikat), adapun jenislahan tersebut
harus memenuhi beberapa kriteria antara lain :a. Lahan terbangun adalah lahan
yang diatasnya berisi bangunan , b. Lahan terbuka adalah lahan yang belum
ada bangunan diatasnya.c. Lahan kegiatan praktek adalah lahan yang di gunakan
untuk pelaksanaan kegiatan praktek d. Lahan pengembangan adalah lahan
yang di butuhkan untuk pengembangan bangunan dan kegiatan praktek.Lokasi
sekolah harus berada di wilayah pemukiman yang sesuai dengancakupan wilayah
sehingga mudah di jangkau dan aman dari gangguan bencana alamdan lingkungan
yang kurang baik.
B.
RUANG
Secara umum jenis ruang di tinjau dari fungsinya dapat di kelompokkan
dalama. Ruang pendidikan Ruang pendidikan berfungsi untuk menampung proses
kegiatan belajar mengajar teori dan praktek antara lain :
1.
Ruang teori sejumlah rombel 4.
2.
Ruang perpustakaaan 1.
3.
Ruang Laaboraatorium1
4.
Ruang kesenian 1
5.
Ruang Olah raga
6.
Ruang keteraampilan
7.
Ruang administrasi
Ruang Administrasi berfungsi untuk melaksanakan berbagai kegiatan
kantor.Ruang administrasi terdiri dari :
1.
Ruang kepala sekolah
2.
Ruang tata usaha
3.
Ruang guru
4.
Gudang
Ruang penunjang Ruang penunjang berfungsi untuk menunjang kegiatan yang
mendukung proseskegiatan belajar mengajar antara lain :
1.
Ruang Ibadah
2.
Ruang serbaguna
3.
Ruang koperasi sekolah
4.
Ruang UKS
5.
Ruang OSIS
6.
Ruang WC/ kamar mandi
7.
Ruang BP
C.
PERABOT
Secara umum perabot sekolah mendukung 3 fungsi yaitu :
1.
fungsi pendidikan,
2.
fungsi administrasi,
3.
fungsi penunjang.
Jenis perabot sekolah di kelompokkan menjadi 3 macam :
a.
Perabot pendidikan
Perabot pendidikan adalah semua jenis mebel yang di gunakan untuk
proseskegiatan belajar mengajar. Adapun Jenis, bentuk dan ukurannya
mengacu pada kegiatan itu sendiri.
b.
Perabot administrasi
Perabot administrasi adalah perabot yang di gunakan untuk mendukungkegiatan
kantor. jenis perabot ini hanya tidak baku / terstandart secarainternasional.
c.
Perabot penunjang
Perabot penunjang adalah perabot yang di gunakan / di butuhkan dalam
ruang penunjang. seperti perabot perpustakaan, perabot UKS, perabot OSIS
dsb.
D. ALAT
DAN MEDIA PENDIDIKAN
Setiap mata pelajaran sekurang– kurangnya memiliki satu jeni salat
peraga praktek yang sesuai dengan keperluan pendidikan dan pembelajaran,
sehingga dengan demikian proses pembelajaran tersebut akan berjalan dengan
optimal.
E. BUKU
ATAU BAHAN AJAR
Bahan ajar adalah sekumpulan bahan pelajaran yang di gunakan dalamkegiatan
proses belajar mengajar. Bahan ajar ini terdiri dari
Ø
BUKU PEGANGAN
Buku pegangan di gunakan oleh guru dan peserta didik sebagai acuan
dalam pembelajaran yang bersifat Normatif, adaptif dan produktif.
Ø
BUKU PELENGKAP
Buku ini di gunakan oleh guru untuk memperluas dan
memperdalam penguasaan materi
Ø
BUKU SUMBER
Buku ini dapat di gunakan oleh guru dan peserta didik untuk memperoleh
kejelasan informasi mengenai suatu bidang ilmu / keterampilan.
Ø
BUKU BACAAN
Buku ini dapat di gunakan oleh guru dan peserta didik sebagai bahan
bacaantambahan (non fiksi) untuk memperluas pengetahuan dan wawasan sertasebagai bahan bacaan (fiksi ) yang
bersifat relatif
F.
HUBUNGAN ANTARA SARANA DAN PRASARANA DENGAN PROGRAM PENGAJARAN
Jenis peralatan dan perlengkapan yang di sediakan di sekolah dan cara-cara
pengadministrasiannya mempunyai pengaruh besar terhadap
proses belajar mengajar.Persediaan yang kurang dan tidak memadai
akan menghambat proses belajar mengajar , demikian pula
administrasinya yang jelek akan mengurangikegunaan alat-alat dan perlengkapan
tersebut, sekalipun peralatan dan perlengkapan pengajaran itu keadaannya
istimewa. Namun yang lebih penting dari itusemua adalah penyediaan sarana di
sekolah di sesuaikan dengan kebutuhan anak didik serta kegunaan
hasilnya di masa mendatang.
G.
PEMELIHARAAN SARANA DAN
PRASARANA PENDIDIKAN
Pemeliharaan merupakan
kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakansuatu barang, sehingga barang
tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap pakai.Pemeliharaan dilakukan secara
continue terhadap semua barang-baranginventaris kadang-kadang dianggap sebagai
suatu hal yang sepele, padahal pemeliharaan ini merupakan suatu tahap
kerja yang tidak kalah pentingnya engan tahap-tahap yang lain dalam
administrasi sarana dan prasarana. Sarana dan prasarana yangsudah dibeli dengan
harga mahal apabila tidak dipelihara maka tidak dapatdipergunakan.Pemeliharaan
dimulai dari pemakai barang, yaitu dengan berhati-hati dalammenggunakannya.
Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh
petugas professional yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang
yang dimaksud.Pelaksanaan barang inventaris meliputi:
a. Perawatan
b. Pencegahan
kerusakan
c. Penggantian
ringanPemeliharaan berbeda dengan rehabilitasi, rehabilitasi adalah perbaikan
berskala besar dan dilakukan pada waktu tertentu saja.
H. FUNGSI
ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA
Selain memberi makna
penting bagi terciptanya dan terpeliharanyakondisi sekolah yang optimal
administrasi sarana dan prasarana sekolah berfungsi sebagai:
a. Memberi
dan melengkapi fasilitas untuk segala kebutuhan yang di perlukan
dalam proses belajar mengajar.
b. Memelihara
agar tugas-tugas murid yang di berikan oleh guru dapat terlaksanadengan lancar
dan optimal.
Fungsi administrasi
yang di pandang perlu dilaksanakan secara khusus olehkepala sekolah adalah :
1. Perencanaan
Perencanaan dapat di
pandang sebagai suatu proses penentuan dan penyusunanrencana dan
program-program kegiatan yang akan di lakukan pada masa yang akandatangsecara
terpadu dan sistematis berdasarkan landasan ,prinsip-prinsip dasardandata atau
informasi yang terkait serta menggunakan sumber-sumber daya lainnyadalam rangka
mencapai tujuan yang telah di tetapkan sebelumnya.Rencana tersebut hendaknya
memiliki sifat-sifat sbb
1)
Harus jelasKejelasan
ini harus terlihat pada tujuan dan sasaran yang hendak di capai, jenisdan
bentuk, tindakan (kegiatan) yang akan di laksanakan, siapa
pelaksananya, prosedur, metode dan teknis pelaksananya, bahan dan
peralatan yang di perlukanserta waktu dan tempat pelaksanaan
2)
Harus realistisHal ini
mengandung arti bahwa ;
a)
rumusan, tujuan serta
target harus mengandung harapan yang memungkinkandapat di capai baik yang
menyangkut aspek kuantitatif maupun kualitatifnya.Untuk itu harapan tersebut
harus di susun berdasarkan kondisi dankemampuan yang di miliki oleh sumberdaya
yang ada.
b)
jenis dan bentuk kegiatan harus relevan dengan
tujuan dan target yang hendak di capai.
c)
prosedur, metode dan
teknis pelaksanaan harus relevan dengan tujuanyangnhendak di capai serta harus
memungkinkan kegiatan yang telah di pilihdapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien.
d) Sumberdaya
manusia yang akan melaksanakan kegiatan tersebut harusmemiliki kemampuan dan
motivasi serta aspek pribadi lainnya yangmemungkinkan terlaksananya tugas dan
kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya .
3)
Rencana harus terpadua.
rencana harus memperlihatkan unsur-unsurnya baik yang bersifat insanimaupun non
insani sebagai komponen-komponen yang bergantung satu samasama lain.
berinteraksi dan bergerak bersama secara sinkron kearahter capainya tujuan dan
target yang telah di tetapkan sebelumnya. rencana harus memiliki tata urut yang
teratur dan di susun berdasarkan skala prioritas.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah
suatu proses yang menyangkut perumusan danrincian pekerjaan dan tugas serta
kegiatan yang berdasarkan struktur organisasi formalkepada orang-orang yang
memiliki kesanggupan dan kemampuan melaksanakan nyasebagai prasyarat bagi
terciptanya kerjasama yang harmonis dan optimal ke arahtercapainya tujuan
secara efektif dan efisien. Pengorganisasian ini meliputi langkah-langkah
antara lain :
1)
Mengidentifikasi
tujuan-tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan sebelumnya.
2)
Mengkaji kembali
pekerjaan yang telah di rencanakan dan merincinya menjadisejumlah tugasdan
menjabarkan menjadi sejumlah kegiatan.
3)
Menentukan personil
yang memiliki kesanggupan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas dan
kegiatan tersebut.
4)
Memberikan informasi
yang jelas kepada guru tentang tugas kegiatan yang harus dilaksanakan, mengenai
waktu dan tempatnya, serta hubungan kerja dengan pihak yangn terkait.
3. Menggerakkan
Fungsi ini menyangkut
upaya kepala sekolah untuk memberikan pengaruhpengaruh yang dapat
menyebabkan guru tergerak untuk melaksanakan tugasdan kegiatannya secara
bersama-bersama dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
a.
Memberikan arahan
Fungsi ini menyangkut
upaya kepala sekolah untuk memberikan informasi, petunjuk, serta bimbingan
kepada guru yang di pimpinnya agar terhindar dari penyimpangan, kesulitan
atau kegagalan dalam melaksanakan tugas. Fungsi ini berlaku sepanjang
proses pelaksanaan kegiatan.
b.
Pengkoordinasian
Fungsi ini menyangkut
upaya kepala sekolah untuk menyelaraskan gerak langkah dan memelihara
prinsip taat asas (konsisten) pada setiap dan seluruh gurudalam melaksanakan
seluruh tugas dan kegiatannya agar dapat tujuan dan sasaranyang telah di
rencanakan .Hal ini di lakukan oleh kepala sekolah melalui pembinaankerja sama
antar guru, dan antar guru dengan pihak-pihak luar yang terkait. Disamping itu
penyelarasan dan ketaatan pada sas diupayakan agar fungsi yang satugengan yang
lainnya dapat mercapai dan memenuhi target yang di tetapkansebelumnya.
c.
Pengendalian
Fungsi ini mencakup
upaya kepala sekolah untuk:
1)
Mengamati seluruh aspek
dan unsur persiapan dan pelaksanaan program-programkegiatan yang telah di
rencanakan
2)
Menilai seberapa jauh
kegiatan-kegiatan yang ada dapat mencapai sasaran-sasarandan tujuan.
3)
Mengidentifikasi
permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan besertafaktor-faktor
penyebabnya.
4)
Mencari dan menyarankan
atau menentukan cara-cara pemecahan masalah-masalahtersebut.
5)
Mengujicobakan atau
menerapkan cara pemecahan masalah yang telah dipilih gunamenghilagkan atau
mengurangi kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Dengan demikian dalam
melaksanakan fungsi ini kepala sekolah dapatmenggunakan sekurang-kurangnya 3
pendekatan yaitu :
a)
Pengendalian yang
bersifat pencegahan
b)
Pengendalian langsung
c)
Pengendalian yang
bersifat perbaikan.
d.
Inovasi
Fungsi ini menyangkut
upaya kepala sekolah untuk menciptakankondisikondisi yang memungkinkan diri
para guru untuk melakukan tindakantindakanatau usaha-usaha yang bersifat
kreatif inovatif. dengan demikian kepala sekolah danguru-guru perlu mencari
atau menciptakan cara-cara kerja atau hal-hal yang baru yanglebih sesuai dengan
kebutuhan. Sekurangkurangnya mereka di harapkan mampu danmau memodifikasi
hal-hal atau cara-cara yang lebih baik atau lebih efektif danefisien, agar
pembaharuan pendidikan dapat muncul dari warga sekolah ,hal ini jugaakan
menumbuhkan sikap dan daya kreatif warga sekolah itu sendiri.Dalam melakukan
fungsi ini kepala sekolah perlu memperhatikan hal-halsebagai berikut:
a)
Harus di sadari bahwa
sesuatu yang baru belum tentu lebih baik dari yang lama.
b)
Jika mampu menemukan
atau menciptakan sesuatu hal atau cara baru, ia tidak perlumemandang rendah
yang lama
c)
Perlu di konsultasikan
kepada pihak-pihak yang berwenang.
I.
TUJUAN ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA
Adapun yang menjadi tujuan dari administrasi saran dan prasarana adalah
tidak lain agar semua kegiatan tersebut mendukung tercapainya tujuan
pendidikan.Administrasi sarana dan prasarana semakin lama di rasakan semakin
rumit karena pendidikan juga menyangkut masyarakat atau orang tua
murid,yang terlibat langsungdalam pendidkan tersebut. Oleh karena itu apabila
administrasi sarana dan prasarana berjalan dengan baik maka semakin yakin
pula bahwa tujuan pendidikan akan tercapaidengan baik.Mengingat sekolah itu
merupakan subsistem pendidikan nasional maka tujuandari administrasi sarana dan
prasarana itu bersumber dari tujuan pendidikan nasional itusendiri . sedangkan
subsistem administrasi sarana dan prasarana dalam sekolah bertujuan untuk
menunjang tercapainya tujuan pendidikan sekolah tersebut, baik tujuankhusus
maupun tujuan secara umum.Adapun tujuan dari administrasi sarana dan prasarana
itu adalah :
1.
mewujudkan situasi dan kondisi sekolah yang baik sebagai lingkungan
belajar maupun sebagai kelompok belajar,yang memungkinkan peserta didik
untuk mengembangkan kemampuan semaksimal mungkin.
2.
Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya
interaksidalam pembelajaran
3.
Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung
danmemungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional,
danintelektual siswa dalam proses pembelajaran
4.
Membina dan membimbing siswa sesuai dengan latar belakang sosial,
ekonomi, budaya serta sifat- sifat individunya.
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara
langsungdipergunakan dan menunjang proses pendidikan khususnya proses belajar
mengaja.Contohnya: gedung, ruang kelas, meja, kursi. Prasarana pendidikan
adalah fasilitas yangsecara tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan, tetapi dapat dimanfaatkanuntuk proses belajar. Contohnya: taman
sekolah untuk pengajaran biologi. Menurut rumusan Tim Penyusun Pedoman
Pembakuan Media Pendidikan DepartemenPendidikan dan Kebudayaan, maka yang
dimaksud dengan: “Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan
dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak
agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancer, teratur,
efektif dan efisien.” Administrasi Sarana dan Prasarana pendidikan merupakan
seluruh proses yangdirencanakan dan diusahakan secara sengaja dan
bersungguh-sungguh serta pembinaansecara kontinu terhadap benda-benda
pendidikan, agar senantiasa siap pakai (ready for use)dalam PBM sehingga PBM
semakin efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan.
Fasilitas atau benda-benda pendidikan dapat ditinjau dari fungsi, jenis dan
sifatnya.
1.
Ditinjau dari fungsinya terhadap proses belajar mengajar.
Sarana pendidikan yang berfungsi langsung dalam proses pembelajaran,
seperti alat pelajaran, alat peraga, dan media pembelajaran. Prasarana
pendidikan berfungsi tidak langsung , seperti gedung, tanaman, halaman.
2.
Ditinjau dari jenisnya yaitu:
Fasilitas fisik, yakni segala sesuatu yang berwujud benda mati yang
mempunyai peran untuk memudahkan dan melancarkan suatu usaha, seperti
kendaraan, computer, mesintulis, dansebagainya. Fasilitas non fisik, segala
sesuatu yang bersifat mempermudah suatu kegiatan, sepertimanusia, jasa, uang.
3.
Ditinjau dari sifat barangnya
Barang tak bergerak dikelompokkan menjadi barang habis pakai, seperti kapur
tulis, tinta,kertas, penghapus dan sebagainya. Barang tak habis pakai, seperti
computer, mesin tulis,kendaraan dan sebagainya.
4.
Barang tidak bergerak yaitu barang yang tidak berpindah-pindah letaknya
atau tidak bisadipindahkan, seperti gedung, sumur dan sebagainya.
Selanjutnya dilihat
dari komponennya, media terdiri dari dua bagian pokok yaitu hardware dan
software
a. Hardware
atau perangkat keras adalah penampil software. Misalnya: pesawat radio,
taperecorder, proyektor slide, proyektor film, dan sebagainya.
b. Software
atau perangkat lunak adalah bahan atau program yang ditampilkan denganhardware,
misalnya: kaset, piringan hitam, slide, film, skrip rekaman, dan sebagainya.
J. RUANG
LINGKUP
Secara
kronologis-operasional kegiatan administrasi sarana dan prasarana pendidikan
meliputi
1. Perencanaan
Pengadaan Barang
2. Prakualifikasi
Rekanan
3. Pengadaan
barang
4. Penyimpanan,
Inventarisasi, Penyaluran
5. Pemeliharaan,
Rehabilitasi
6. Penghapusan
dan Penyingkiran
7. Pengendalian
Dalam keseluruhan rangkaian kegiatan tersebut harus merupakan satu kesatuan
yangharmonis dan dalam sistematika kerjanya harus dihindarkan dari timbulnya
kesimpangsiurandan tumpang tindih dalam wewenang, tanggung jawab, dan
pengawasan guna menghindaritimbulnya pemborosan biaya, tenaga, dan waktu.
1.
Perencanaan Pengadaan Barang
Suatu kegiatan administrasi yang baik dan tidak gegabah harus diawali
dengan suatu perencanaan yang matang dan baik dilaksanakan demi
menghindari kesalahan dan kegagalanyang tidak diinginkan. Perencanaan yang baik
berdasarkan kebutuhan dan disesuaikandengan tersedianya dana dan tingkat
kepentingannya
2.
Prakualifikasi Rekanan
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui pembelian dengan
sistemlelang/tender yang didikuti para rekanan /pemborong, untuk menghindari
penyalahgunaanspekulasi, manipulasi serta perbuatan-perbuatan penyimpangan
lainnya. Yang dapatmengikuti tender hanyalah rekanan yang terpercaya. Untuk
memperoleh rekanan-rekananyang terpercaya, dilakukan prakualifikasi.
3.
Pengadaan barang
Pengadaan merupakan segala kegiatan untuk menyediakan semua keperluan barang/benda/jasa
bagi keperluan pelaksanaan tugas.
4.
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dilakukan seebagai berikut:
a.
Pengadaan tanah, dilaksanakan dengan cara membeli, menerima hibah, menerima
hak pakaiatau menukar.
b.
Pengadaan bangunan, dilaksanakan dengn mendirikan bangunan baru, membeli,
menyewa,menerima hibah atau menukar.
c.
Pengadaan perabot, dilakukan dengan membeli, membuat sendiri atau menerima
bantuandari donator seperti BP3.
d.
Pengadaan Kendaraan,pengadaan kendaraan untuk sekolah telah dilakukan oleh
pemerintah pusat. Contoh: kendaraan bermotor seperti mobil, sepeda motor
dan untuk kendaraan tak bermotor seperti sepeda, gerobak, becak.
e.
Pengadaan sarana Pendidikan (alat pelajaran, alat peraga, media
pembelajaran), Alat Kantor (mesin ketik, mesin hitung dan sebagainya) dan
Alat Tulis Kantor ( kertas, tinta, map dansebagainya) diadakan sesuai ketentuan
yang berlaku, yaitu dengan jumlah besar tertentumelalui lelang/tender melalui
rekanan. Jika kekurangan alat tulis kantor dalam jumlah kecildapat dibeli
melalui dana taktis. Pengadaan buku-buku atau benda-benda grafis lainnya
dapatdiadakan dengan membuat sendiri, menerima bantuan, hadiah, hibah.
a.
Pembelian dengan biaya
pemerintah
b.
Bantuan dari masyarakat
lainnya.
6.
Penyimpanan
Penyimpanan
yaitu menampung/mewadahi hasil pengadaan barang-barang demi keamanannya, baik
yang belum maupun yang di distribusikan. Kegiatan penyimpananmeliputi menerima
barang, menyimpan barang dan mendistribusikan barang, sesuai ICW(Indische
Comptabilitietswet) atau Undang-Undang Perbendaharaan Indonesia Pasal 55 dan57.
Untuk keperluan penyimpanan barang biasanya digunakan gudang.
Untuk mempersiapkan gudang perlu diperhatikan lokasi, konstruksi,
macam/bentuk/sifat danketentuan tata letak barang di dalanya sesuai jenis dan
sifat barangnya.
7. Inventarisasi
Inventarisasi berasal
dari kata “inventaris” (Latin: inventarium) yang berarti
daftar barang-barang, bahan, dan sebagainya. Jadi Inventarisasi merupakan
kegiatan untuk mencatatdan menyusun daftar barang-barang/bahan yang ada secara
teratur menurut ketentuan yang berlaku. Inventarisasi dilakukan untuk
penyempurnaan pengurusan dan pengawasan yang efektif terhadap
barang-barang milik Negara (atau swasta), dan juga memberikan masukan
bagiefektivitas pengelolaan sarana dan prasarana, seperti perencanaan
8. Penyaluran
Penyaluran merupakan
kegiatan yang menyangkut pemindahan barang dan tanggung jawab dari
instansi/pemegang yang satu kepada instansi/pemegang yang lain.
Kegiatan penyaluran barang yang baik meliputi penyusunan alokasi,
pengiriman barang (untuk pusat- pusat penyalur) dan penyerahan barang.
a.
Penyusunan alokasi,
dilakukan untuk menghindari pemborosan dalam pendistribusian barang
sehingga merata dan seimbang dengan kebutuhan.
b.
Pengiriman barang yang
dilakukan dari pusat-pusat penyalur barang.
c.
Penyerahan Barang,
dalam penyerahan barang jangan lupa untuk mengisi daftar penyerahan
barang, surat pengantar, faktur, tanda terima penyerahan barang,
biaya pengiriman jika ada dan sebagainya.
9.
Pemeliharaan
Pemeliharaan
merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu barang,
sehingga barang tersebut selalu dalam kondisi baik dan siap pakai. Kegiatan
pemeliharaan ini sangatlah penting agar barang-barang yang dipakai dapat
terawat dengan baik. Barang-barang yang ada perlu dirawat secara baik dan
kontinu untuk menghindarkandari perusakan. Dengan demikian kegiatan rutin untuk
mengusahakan agar barang tetapdalam keadaan baik dan berfungsi baik pula
(running well), disebut pemeliharaan atau perawatan (servis) Proses pemeliharaan
dimulai dari pemakai barang itu sendiri, yaitu dengan berhati-hatidalam
menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh
petugas professional yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang.
10. Rehabilitasi
Rehabilitasi merupakan
kegiatan untuk memperbaiki barang dari kerusakan dengantambal sulam atau
penggantian suku cadangnya agar barang tersebut dapat dipergunakan lagisehingga
mempunyai daya pakai yang lebih lama
Barang-barang yang ada
meskipun sudah dilakukan pemeliharaan dengan baik secara berkala, namun
tidak luput dari kerusakan. Kerusakan tersebut terjadi sebagai akibat
keausanatau kerusakan suku cadangnya karena gesekan, benturan, lapuk karena
karatan dansebagainya. Untuk itulah perlu adanya rehabilitasi.
11. Penghapusan
dan Penyingkiran
Penghapusan merupakan
suatu proses kegiatan yang bertujuan untuk mengeluarkan/menghilangkan
barang-barang milik Negara dari daftar inventaris negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Apabila biaya rehabilitasi barang terlalu besar sedangkan daya
pakainya terlalu singkat maka barang tersebut lebih baik tidak dipakai lagidan
dikeluarkan dari daftar inventaris.
Sebagai salah satu
fungsi dari pengelolaan perlengkapan, penghapusan mempunyai arti:
1)
Mencegah atau
sekkurang-kurangnya membatasi kerugian yang jauh lebih besar yangdisebabkan
oleh:
a)
Pengeluaran yang
semakin besar untuk biaya perawatan dan perbaikan/pemeliharaanterhadap barang
yang semakin buruk kondisinya.
b)
Pemborosan biaya untuk
pengamanan barang-barang kelebihan atau barang lain yang karena beberapa
sebab, tidak dapat dipergunakan lagi.
2)
Meringankan beban kerja
inventarisasi karena banyaknya barang-barang yang tinggalmenyusut.
3)
Membebaskan
barang-barang dari tanggung jawab satuan organisasi atau lembaga
yangmengurusnya.
12. Pengendalian
Seluruh kegiatan
administrasi Sarana dan Prasarana pendidikan masing-masing tidak dapat
lepas dari monitoring setiap saat oleh pemimpin organisasi serta senantiasa
dandiperhatikan kerjasamanya satu dengan yang lainnya. Seluruh kegiatan
pengelolaan harusselalu berjalan kompak, serempak dan terpadu.
a.
Dalam pelaksanaan
kegiatan pengendalian dapat disusun serangkaian kerja sebagai berikut:
Mengikuti proses pengelolaan dari pengadaan sampai penghapusan.
b.
Menyusun tata cara
laporan baik lisan maupun tertulis.
c.
Mengadakan konsultasi
dengan pihak pimpinan bila terjadi atau akan terjadi penyimpangandalam
pelksanaan, sekiranya penyimpangan ini menyangkut kebijakan.
d.
Mengadakan konsultasi
dengan pihak pelaksana fungsi masing-masing bila (kelihatan)terjadi atau akan terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan yang bersifat teknis.
e.
Mengadakan koordinasi
antara fungsi perencanaan dan fungsi-fungsi lain.
f.
Menyusun laporan
menyeluruh secara periodik tentang pelaksanaan dari proses pengelolaanyang
terjadi dalam masing-masing fungsi.
K. KEGIATAN
ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANAA.
Penentuan
KebutuhanMelaksanakan analisis kebutuhan, analisis anggaran, dan penyeleksian
sarana prasarana sebelum mengadakan alat-alat tertentu. Berikut adalah
prosedur analisiskebutuhan berdasarkan kepentingan pendidikan di sekolah.
a) Perencanaan
pengadaan barang bergerak
Barang yang habis dipakai, direncanakan dengan urutan sebagai berikut:
Ø Menyusun daftar perlengkapan yang disesuaikan dengan
kebutuhan darirencana kegiatan sekolah.
Ø Memperkirakan biaya untuk pengadaan barang tersebut
tiap bulan.
Ø Menyusun rencana pengadaan barang menjadi rencana
triwulan dankemudian menjadi rencana tahunan.
Ø Barang tidak habis dipakai, direncanakan dengan urutan
sebagai berikut:
Ø Menganalisis dan menyusun keperluan sesuai rencana
kegiatan sekolahserta memperhatikan perlengkapan yang masih ada dan dapat
dipakai.
Ø Memperkirakan biaya perlengkapan yang direncanakan
denganmemperhatikan standar yang telah ditentukan.
Menetapkan skala prioritas menurut dana yang tersedia,
urgensikebutuhan dan menyusun rencana pengadaan tahunan.
b) Penentuan kebutuhan barang tidak bergerak
Pengadaan barang tidak bergerak meliputi pengadaan tanah dan
bangunan,direncanakan dengan urutan sebagai berikut:
Ø Mengadakan survei tentang keperluan bangunan yang akan
direnovasi untuk memperoleh data mengenai fungsi bangunan, struktur
organisasi, jumlah pemakai dan jumlah alat-alat/ perabot yang akan
ditempatkan.
Ø Mengadakan perhitungan luas bangunan yang disesuaikan
dengan kebutuhandan disusun atas dasar data survei.
Ø Menyusun rencana anggaran biaya yang disesuaikan
dengan harga standar yang berlaku di daerah yang bersangkutan.
Ø Menyusun pentahapan rencana anggaran biaya yang
disesuaikan denganrencana pentahapan pelaksanaan secara teknis, serta
memperkirakan anggaranyang disediakan setiap tahun, dengan memperhatikan skala
prioritas yang telahditetapkan, sesuai dengan kebijaksanaan departemen.
c) Perhitungan kebutuhan ruang belajar
Menghitung kebutuhan ruang belajar harus memperhatikan tambahan jumlahsiswa
yang diperkirakan akan ditampung pada tahun yang akan datang. Perkiraantambahan
jumlah siswa didasarkan pada anak usia sekolah yang akan ditampungdan arus
lulusan yang akan memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggiditingkat
propinsi/ kabupaten. Selain itu, juga perlu memperhatikan jumlah muridyang
keluar dari sekolah baik lulusan, pindahan, maupun putus sekolah.Perhitungan
kebutuhan ruang belajar/ guru tergantung dari jumlah tambahansiswa, jumlah
rata-rata murid untuk setiap rombongan belajar/ kelas, dan efisiensi penggunaan
ruang belajar.
d) Pengadaan sarana-prasarana
Pengadaan sarana-prasarana pendidikan merupakan upaya merealisasikanrencana
kebutuhan pengadaan perlengkapan yang telah disusun sebelumnya,antara lain
sebagai berikut.
Ø Pengadaan buku, alat, dan perabot dilakukan dengan
cara membeli,menerbitkan sendiri, dan menerima bantuan/ hadiah/hibah
Ø Pengadaan bangunan, dapat dilaksanakan dengan cara:
·
membangun bangunan baru;
·
membeli bangunan;
·
menyewa bangunan;
·
menerima hibah
·
bangunan; dan
·
menukar bangunan.
Ø Pengadaan tanah, dapat dilakukan dengan cara membeli,
menerima bahan,menerima hak pakai, dan menukar.
e) Penggunaan dan pemeliharaan
Ada dua prinsip yang harus diperhatikan dalam pemakaian
perlengkapan pendidikan, yaitu prinsip efektivitas dan prinsip efisiensi.
Prinsip efektivitas berarti semua pemakaian perlengkapan pendidikan di
sekolah harus ditujukansemata-mata dalam memperlancar
pencapaian tujuan pendidikan sekolah, baik secara langsung maupun tidak
langsung.Adapun, prinsip efisiensi berarti, pemakaian semua perlengkapan
pendidikansecara hemat dan hati-hati sehingga semua perlengjkapan yang ada
tidak mudahhabis, rusak, atau hilang. Pemeliharaan merupakan kegiatan yang
terus-menerusmengusahakan agar barang tetap dalam keadaan baik atau siap untuk
dipakai.Menurut kurun waktunya, pemeliharaan dibedakan dalam:
Ø Pemeliharaan
sehari-hari, misalnya: mobil, mesin ketik, komputer, dsb.
Ø Pemeliharaan
berkala, yaitu: dua bulan sekali, tiga bulan sekali, dsb.
f) Pengurusan
dan pencatatan
Semua sarana prasarana
harus diinventarisasi secara periodik, artinya secarateratur dan tertib
berdasarkan ketentuan atau pedoman yang berlaku. Melaluiinventarisasi
perlengkapan pendidikan diharapkan dapat tercipta administrasi barang,
penghematan keuangan, dan mempermudah pemeliharaan dan pengawasan. Apabila
dalam inventarisasi terdapat sejumlah perlengkapan yangsudah tidak layak pakai
maka perlu dilakukan penghapusan.
g) Pertanggungjawaban
(pelaporan)
Penggunaan
sarana-prasarana inventaris sekolah harusdipertanggungjawabkan dengan membuat
laporan penggunaan barang-barangtersebut yang ditujuakn kepada instansi
terkait. Laporan tersebut sering disebutdengan mutasi barang. Pelaporan
dilakukan sekali dalam setiap triwulan,terkecuali bila di sekolah itu ada
barang rutin danbarang proyek maka pelaporan pun seharusnya dibedakan.
1. Laboratorium
Laboratorium adalah
tempat praktik dan menguji suatu hal yang berkenaan denganteori yang sedang
dipelajari dan atau telah didapat atau dikuasainya. Di laboratorium orang-orang
dapat melakukan pengujian yang didukung dengan alat-alat uji dan bahanuji.
Beberapa macam laboratorium, seperti: laboratorium bahasa, IPA, IPS,
komputer (IT), dsb. Agar penggunaan laboratorium dapat tertib dan efektif
maka diperlukanadanya administrasi laboratorium yang antara lain sebagai berikut:
ü Pengelola
ü Ruang
laboratorium
ü Peralatan
dan bahan laboratorium
ü Pemeliharaan
dan penempatan
ü Tata
tertib dan keamanan
ü Kegiatan
laboratorium
ü Pelaporan
2. Perpustakaan
Perpustakaan merupakan
jantungnya sebuah sekolah. Suatu sekolah dapat berkualitasapabila sekolah tersebut
dapat menyediakan, mengelola danmemanfaatkan perpustakaansecara efektif.
Perpustakaan adalah tempat menyediakan buku-buku bacaan, penunjang,
danreferensi lain baik berbentuk cetak maupun elektronik (books or nonbooks
materials) yangmendukung tercapainya tujuan pendidikan. Selain itu,
perpustakaan juga merupakan tempatkegiatan siswa belajar (membaca buku atau
referensi lain dan atau memperhati tayanganmelalui media pembelajaran lainnya
yang disediakan sehingga membantu keefektifankegiatan belajar mengajar. Untuk
itu, di sekolah wajib diselenggarakan perpustakaan. Untuk membantu
penyelenggaraan perpustakaan yang efektif maka perlu diadakan
administrasi perpustakaan, yaitu:
ü Pengelola
ü Ruang
perpustakaan
ü Program
kerja
ü Perlengkapan,
seperti:
v Kartu
anggota perpustakaan
v Kartu
peminjam
v Kartu
katalog
v Katalog
buku/non
v buku
(media elektronik)
3. Peranan
guru dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikanPeran guru dalam
administrasi prasarana-sarana dimulai dari perencanaan, pemanfaatan dan
pemeliharaan, serta pengawasan penggunaan prasarana-sarana.Sebagai pelaksana
tugas pendidikan, guru juga mempunyai andil dalam administrasisarana dan
prasarana pendidikan. Dalam hal ini, guru lebih banyak berhubungan dengansarana
pengajaran, yaitu alat pelajaran, alat peraga, dan media pengajaran
lainnyadibandingkan dengan keterlibatannya dengan prasarana pendidikan yang
tidak langsung berhubungan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program
Kerja PKS Sarana dan Prasarana ini
merupakan pedoman kerja dalam melaksanakan tugas sehari-hari sekaligus sebagai
tolok ukur dalam menilai hasil pelaksanaan kerja Pembantu Kepala Sekolah Saran
dan Prasarana.
Keberhasilan
dari pelaksanaan kerja ini sangat bergantung pada peran serta dan kerjasama
yang sungguh-sungguh dari semua personal sekolah. Oleh sebab itu semua guru,
pegawai dan siswa dapat memjadikan Program Kerja ini sebagai pedoman dalam
merumuskan dan menjabarkannya secara lebih operasional sesuai fungsi dan tugas
masing-masing. Program Kerja ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua
dalam usaha bersama untuk mencapai sasaran, yaitu tujuan institusional dan
tujuan pendidikan nasional
B. Saran-saran
Diharapkan
program kerja PKS Sarana dan Prasarana
ini dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan di SMP/MTS ................... Garut tahun pelajaran 2019/2020 dan untuk tahun
pelajaran yang akan datang. Kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif agar dalam tahun pelajaran
berikutnya lebih baik lagi
Belum ada tanggapan untuk "CONTOH PROGRAM KERJA SAPRAS SMP/MTS"
Posting Komentar